Manajemen Layanan Sistem Informasi

MAKALAH
TUGAS
Manajemen Layanan Sistem Informasi






OLEH :
PANCA LARASWATI (15115297)      



2KA02



KATA PENGANTAR
Puji syukur kita ucapkan ke hadirat Allah SWT. atas berkat izin dan petunjuk-Nya, Alhamdulillah kami bias menyelesaikan tugas ini, serta shalawat dan salam kita sertakan untuk Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umat manusia ke zaman yang berilmu pengetahuan seperti yang kita rasakan pada saat ini.
Sesuai dengan materi yang diberikan kepada kami dalam pertemuan, kami bisa berharap bias membantu teman-teman semua dalam memahami materi ini. Tentunya kami sadari bahwa pembuatan makalah ini masih banyak kesalahan dalam penulisan, kami hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan.
Kepada ibu dosen dan juga teman-teman semua agar dapat memberikan kritik maupun saran dan juga masukan untuk kami, demi untuk kebaikan makalahi ini kedepannya. Harapan kami semoga kritikan dan masukan dari ibu dosen dan teman-teman semua bisa bermanfaat bagi kita semua.
Atas kritik dan masukannya, kami ucapkan terimakasih.




Depok, 03 April 2017



Pendahuluan

Internet sudah berkembang di segala bidang di dalam kehidupan mulai dari komunikasi , transportasi, pendidikan dan bisnis, Hal ini tentu dimanfaatkan oleh beberapa orang ,kelompok atau organisasi dan pemerintahan sekalipun. Pemerintah mulai menggunakan kecanggihan yang disajikan oleh pesatnya kemajuan teknologi pada pemerintahan yang dijalankannya dengan tujuan agar memudahkan masyarakat dalam mengakses hak yang dimilikinya. Akan tetapi untuk merealisasikan kepemerintahan berbasis elektronik masyarakat harus mempunyai kemampuan dan imu pengetahuan tentang teknologi internet agar tidak menjadi gaptek (gagap teknologi).
Aplikasi Internet sudah digunakan untuk e-commerce dan berkembang kepada pemakaian aplikasi Internet pada lingkungan pemerintahan yang dikenal dengan e-government. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah berlomba-lomba membuat aplikasi e-government. Pengembangan aplikasi e-government memerlukan pendanaan yang cukup besar sehingga diperlukan kesiapan dari sisi sumber daya manusia aparat pemerintahan dan kesiapan dari masyarakat.
Survei di beberapa negara menunjukkan bahwa ada kecenderungan aparat pemerintah untuk tidak melaksanakan kegiatan secara online, karena mereka lebih menyukaimetoda pelayanan tradisional yang berupa tatap langsung, surat-menyurat atau telepon. Kita harus belajar dari penyebab-penyebab kegagalan e-government di sejumlah negara yangdisebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: ketidaksiapan sumber daya manusia, sarana dan prasarana teknologi informasi, serta kurangnya perhatian dari pihak-pihak yang terlibat langsung.





I.                  Definisi E-Government
E-Government merupakan kependekan dari elektronik pemerintah. E-Governtment biasa dikenal e-gov, pemerintah digital, online pemerintah atau pemerintah transformasi. Menurut World Bank (2003), e-government adalah penggunaan teknologi informasi oleh institusi-institusi pemerintah yang memungkinkan terjadinya transformasi hubungan dengan warga masyarakat, pelaku bisnis, dan sesama institusi pemerintah. Pascual (2003), e-government didefinisikan sebagai penggunaan teknologi untuk meningkatkan akses dan pengiriman jasa atau pelayanan government untuk memberikan manfaat bagi masyarakat, pekerja, dan partner bisnis. Dawes (2002), e-government merupakan penggunaan teknologi informasi untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah dengan memberikan manfaat bagi masyarakat dan menyediakan jasa atau pelayanan dari pemerintah kepada masyarakat. Devadoss (2002), e-government sebagai pemanfaatan teknologi informasi seperti internet untuk mendukung, mempermudah, dan mengotomatisasi transaksi antara pemerintah dengan konstituennya (masyarakat), dunia usaha, dan pemerintah lainnya. Turban et al.(2002), e-government sebagai penggunaan dari teknologi informasi secara umum dan e-commerce secara khusus untukn menyediakan kepada masyarakat (citizens) dan organisasi-organisasi akses yang menyenangkan terhadap jasa dan informasi pemerintah, menyediakan pengiriman jasa publik kepada masyarakat, partner bisnis dan pemasoknya dan kepada mereka yang bekerja di sektor publik.
Tetapi, secara umum E-Government adalah suatu upaya untuk mengembangkan penyalenggaraan kepemerintahan yang berbasis elektronik. Suatu penataan system manajemen dan proses kerja di lingkungan pemerintah dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.

II.               Tujuan E-government
Adapun tujuan dari dibangunnya E-Government itu adalah pembentukan jaringan dan transaksi layanan public yang tidak dibatasi sekat waktu dan lokasi, serta dengan biaya yang terjangkau masyarakat. Secara umum, penerapan e-Government di berbagai negara yang dikaji mempunyai tujuan sebagai berikut:
Ø  Meningkatkan kualitas layanan masyarakat, terutama dalam hal mempercepat proses dan mempermudah akses interaksi masyarakat
Ø  Meningkatkan transparansi pemerintahan dengan memperbanyak akses informasi public
Ø  Meningkatkan pertanggungjawaban pemerintah dengan menyediakan lebih banyak pelayanan dan informasi, serta menyediakan kanal akses baru kepada masyarakat
Ø  Mengurangi waktu, uang, dan sumber daya lain, baik di sisi pemerintah maupun pihak-pihak yang terlibat dengan memperpendek proses pemberian layanan.

III.            Karakteristik E-government

1.      Bentuk layanan secara elektronis (e-service)
Kontribusi paling nyata dari teknologi komputer dan komunikasi dalam peran institusi-institusi pemerintah adalah automasi sistem-sistem dan proses-proses untuk mendukung pelayanan secara elektronis (e-service). Implementasi e-service, yang dicirikan dengan penerapan sistem-sistem informasi yang dapat diakses secara jarak jauh, memberikan dimensi baru terhadap hubungan antara pemerintah dan warga masyarakat dan pelaku bisnis melalui sistem pelayanan publik yang terintegrasi. Semua layanan publik didasarkan pada manajemen informasi yang terstruktur, konsisten, dan efisien.

2.      Paradigma baru dalam komunikasi dan interaksi
E-government mendorong munculnya sebuah tatanan baru berbasis digital dengan cirri keterhubungan yang tinggi (highly interconnected). Penerapan e-government menjadi pernyataan penerimaan (acceptance) pemerintah dan segenap komponen masyarakat terhadap paradigm baru tersebut. Bagi semua pihak yang terlibat, komunikasi dan interaksi sangat diwarnai oleh tuntutan untuk bisa dimana saja (anywhere), kapan saja (anytime), dan seketika (instantaneous).

3.      Efek internal yaitu transformasi model pengelolaan kegiatan penyelenggaraan pemerintahan.
E-service hanya dapat berjalan dengan baik bila didukung oleh sistemsistem informasi yang handal, efisien, akurat, dan aman. Pengelolaan sistem informasi secara elektronis memiliki cara pandang den mekanisme yang berbeda dibandingkan dengan pengelolaan secara manual.


4.      Efek lateral yaitu munculnya interaksi horizontal secara elektronis.
Munculnya e-government akan merangsang hubungan horizontal antara warga dan pelaku bisnis, sesame pelaku bisnis, dan sesama institusi pemerintah untuk berkomunikasi dan bertransaksi secara elektronis pula.

IV.            Aplikasi E-government
Aplikasi dari penggunaan E-Government secara menyeluruh mencakup pada:
ü  Government to Citizens (Pemerintah ke Masyarakat), Pemerintah membangun dan menerapkan berbagai aplikasi teknologi informasi untuk memperbaiki hubungan interaksi dengan masyarakat. Contoh : E-KTP
ü  Government to Business (Pemerintah ke Pelaku Usaha), Contohnya pada proses perizinan pendirian usaha dan investasi, pengadaan lelang oleh pemerintah, dan kegiatan lain yang membutuhkan informasi secara online bagi pelaku usaha.
ü  Government to Government (Pemerintah ke Pemerintah), Memperlancar kerjasama antar negara dengan dimudahkannya komunikasi, seperti kepentingan diplomasi, atau berbagai informasi yang dianggap penting oleh negara yang satu dan lainnya.
ü  Government to Employees (Pemerintah ke Aparatnya), keadaan internal juga menjadi tempat diterapkannya E-Gov dalam upaya kemudahan informasi atau akses berbagai tugas/hasil kerja dan lainnya. Contohnya bisa diumpamakan seperti system KRS online yang diberlakukan di Universitas dimana Rektorat menjadi Pemerintah dan Dosen serta mahasiswa/i menjadi aparat yang berada dalam suatu organisasi.

V.               Tahap-Tahap E-government
Tahap E-Government menurut Inpres No.3 Tahun 2003 tentang kebijakan dan strategi nasional pengembangan, bahwa penerapan E-Government dapat dilaksanakan melalui tingkatan sebagai berikut :

1)      Tingkat persiapan yang meliputi :
·         Pembuatan situs informasi di setiap lembaga
·         Penyiapan SDM
·         Penyiapan sarana akses yang mudah misalnya menyediakan sarana Multipurpose Community Center, Wernet, dll.
·         Sosialisasi situs informasi baik untuk internal maupun untuk public

2)      Tingkat pematangan yang meliputi :
·         Pembuatan situs informasi publik interaktif
·         Pembuatan antar muka keterhubungan antar lembaga lain.

3)      Tingkat pemantapan yang meliputi :
·         Pembuatan situs transaksi pelayanan publik
·         Pembuatan interoperabilitas aplikasi maupun data dengan lembaga lain.

4)      Tingkat pemanfaatan yang meliputi :
·         Pembuatan aplikasi untuk pelayanan yang bersifat G2G (Government To Government),
·         G2B (Government To Business) dan
·         G2C (Government To Citizen) yang terintegrasi.

VI.            Manfaat E-government
Fakta bahwa pemerintah perlu menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT) tidak lagi dipertanyakan. ICT diakui secara global telah mempromosikan pemerintahan yang baik dan bersih. Melihat dampak implementasi ICT di Badan Pemerintah, berikut manfaatnya ICT OECD yang diakui:
ü  E-Government meningkatkan efisiensi
ICT membantu meningkatkan efisiensi tugas pemrosesan massal dan operasi administrasi publik. Aplikasi berbasis internet dapat melakukan penghematan pengumpulan dan transmisi data, serta penyediaan  informasi dan komunikasi dengan pelanggan. Efisiensi yang signifikan di masa mendatang dilakukan melalui proses berbagi data antara pemerintah.

ü  E-Government meningkatkan layanan 
Mengadopsi fokus pelanggan adalah inti dari agenda reformasi sat ini. Layanan yang berhasil adalah yang dibangun atas pemahaman kebutuhan pelanggan. Fokus pelanggan menyiratkan bahwa pengguna tidak perlu memahami struktur dan hubungan pemerintah untuk berinteraksi dengan pemerintah. Internet dapat membantu mencapai tujuan ini dengan memunculkan pemerintah sebagai organisasi terpadu yang memberikan layanan online dengan lancar. Sama dengan semua layanan, layanan e-government juga harus dikembangkan berdasarkan permintaan dan nilai pengguna.

ü  E-Government membantu mencapai hasil kebijakan tertentu 
ICT dapat membantu pemangku kepentingan berbagi informasi dan ide, untuk kemudian berkontribusi dalam menentukan hasil kebijakan. Misalnya, informasi dapat mendorong penggunaan program pelatihan dan pendidikan serta proses berbagi informasi antara pemerintah pusatdan daerah untuk memfasilitasi kebijakan lingkungan. Meskipun demikian, proses berbagi informasi pada individu, akan memunculkan isu perlindungan privasi, serta kompromi harus dipertimbangkan secara cermat.

ü  E-Government berkontribusi terhadap tujuan kebijakan ekonomi 
E-Government membantu mengurangi korupsi, meningkatkan keterbukaan dan kepercayaan terhadap  pemerintah, serta berkontribusi terhadap tujuan kebijakan ekonomi. Dampak spesifik mencakup penurunan pengeluaran pemerintah melalui program yang lebih efektif, efisiensi serta peningkatan produktivitas bisnis melalui penyederhanaan administrasi yang dimungkinkan oleh ICT dan peningkatan informasi pemerintah.

ü  E-Government adalah kontributor reformasi utama
 Mayoritas Negara sedang menghadapi isu modernisasi dan reformasi manajemen publik. Perkembangan saat ini berarti bahwa proses reformasi harus berkelanjutan. ICT telah mendukung reformasi di banyak wilayah, misalnya dengan meningkatkan transparansi, memfasilitasi proses berbagi informasi dan menyoroti inkonsistensi internal.

ü  E-Government membantu membangun kepercayaan antara Pemerintah dan warganya
Membangun kepercayaan antara pemerintah dan warganya sangat fundamental bagi pemerintahan yang baik. ICT dapat membantu membangun kepercayaan dengan memungkinkan keterlibatan warga dalam proses kebijakan, mempromosikan pemerintah yang terbuka dan bertanggung jawab serta membantu mencegah korupsi. Selain itu, jika batasan dan tantangan diatasi dengan baik, e-government dapat membantu memperdengarkan suara rakyat agar diperdebatkan dengan lebih luas. Proses ini dilakukan dengan memanfaatkan ICT untuk mendorong warga agar dapat memberikan saran yang membangun mengenai isu publik dan menilai dampak penerapan teknologi untuk membuka proses kebijakan.

ü  E-Government meningkatkan transparansi dan tanggung jawab
 ICT membantu meningkatkan transparansi dalam proses pengambilan keputusan dengan memudahkan informasi untuk dapat diakses – mempublikasikan debat dan rapat, anggaran dan pengeluaran, hasil dan alasan pemerintah untuk mengambil suatu keputusan penting, dll.

VII.         Kelebihan dan Kekurangan E-government
Berikut kelebihan dari E-government:
§  Dapat membentuk hubungan interaktif dengan dunia usaha untuk menghadapi perubahan dan persaingan perdagangan internasional.
§  Dapat membentuk jaringan informasi dan transaksi pelayanan publik yang berkualitas, cepat, dan terjangkau oleh masyarakat luas.
§  Dapat membentuk mekanisme dan saluran komunikasi dengan lembaga-lembaga negara serta menyediakan fasilitas dialog publik.
§  Dapat membentuk sistem manajemen dan proses kerja yang transparan dan efisien memberikan layanan yang lebih baik pada masyarakat.
§  Pemberdayaan masyarakat dilaksanakan melalui informasi yang mudah diperoleh.
§  Adanya E-Government diharapkan pelaksaan pemerintah akan berjalan lebih efisien karena koordinasi pemerintah dapat dilakukan melalui pemanfaatan teknologi informasi.

Adapun kekurangan dari E-government, sebagai berikut:
§  Kultur berbagi belum ada
§  Pola pikir masih sederhana (gagap teknologi)
§  Terbatasnya jumlah server dan sedikitnya software berlisensi karena mahal
§  Sumber daya manusia yang handal di bidang TI kurang
§  Belum terintegrasinya database dan sistem aplikasi secara menyeluruh
§  Infrastruktur belum memadai
§  Tempat akses terbatas

VIII.      Permasalahan-Permasalahan yang ada di E-government
v  Terjadinya kesenjangan digital (digital divide), yaitu kesenjangan dalam masyarakat dalam keempatannya menggunakan teknologi informasi dan internet.
v  Permasalahan yang sering dibicarakan dalam penggunaan internet adalah keamanannya terutama dalam hal menyangkut pembayaran secara elektronik.
v  Masalah privasi sekarang banyak diperbincangkan. Dengan tersedianya semua data di web dan dapat diakses oleh semua orang termasuk data pribadi kita.

IX.            Kesimpulan
E-government dapat mendukung pembentukan penyelenggaraan pemerintahan yang transparan jika didukung dengan infrastruktur, sumber daya dan kemampuan yang memadai. E-government adalah penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan pemerintahan dan pihak-pihak lain. Penggunaan E-Government mempunyai empat tipe relasi yaitu: G2C, G2B, G2G dan G2E. E-Government tidak bisa lepas dari campur tangan manusia sebagai user. Pengimplementasian E-Government di Indonesia masih mempunyai banyak hambatan. Pengembangan E-Government dapat dilaksanakan melalui 4 (empat) tingkatan, yaitu: Persiapan, pematangan, pemantapan dan pemanfaatan. 



DAFTAR PUSTAKA
http://luhurekaputra76.blogspot.co.id/2017/03/e-goverment-dan-pemanfaatan-internet.html
Dizard, Wilson, Old Media New Media, 1994, Longman Inc, New York
Indrajit, Richardus E., 2002, Electronic Government, Penerbit Andi, Yogyakarta
Sosiawan, Edwi Arief, 2003, Teori Komunikasi Virtual, Jurnal Ilmu Komunikasi, UPNVY
Sosiawan, Edwi Arief, 2003, Penggunaan Ruang Komunikasi Virtual pada Websites Pemerintah Daerah di Wilayah Yogyakarta, Penelitian Semi Que V
Sosiawan, Edwi Arief, 2004, Implementasi E-government Pada pemerintah Daerah di Indonesia, Penelitian Semi Que V
Sosiawan, Edwi Arief, 2005, , Penggunaan isi, bentuk dan desain komunikasi virtual pada websites pemerintah daerah di wilayah Yogyakarta, Penelitian LPPM UPN
Suryadi MT, 2002, TCP/IP dan Internet, Elex Media Computindo, Jak





Komentar